Saturday, December 21, 2013

MEMPERINGATI HUT DWP PROP. NTT, DHARMA WANITA LAKUKAN KEGIATAN TANAM POHON

KBRN Kupang, Dalam memeperingati HUT DWP prop. NTT ke- 14, dharma wanita persatuan prop. NTT beserta 30 DWP lain yang tergabung dalam DWP prop. NTT melakukan penanaman pohon berupa 110 pohon cendana dan 100 pohon mahoni, di kebun penghijauan dharma wanita NTT, desa oematnunu kec. kupang barat kab. kupang (22/12/2013).

Penanaman Pohon ini bertujuan untuk memperbaiki lahan rusak karena pembabatan pohon secara liar dan menjaga ketersediaan air tanah disekitar lokasi. Demikian dikatakan Kepala Desa Oematnunu, Yulianus Laitoto saat memberi sambutan pada acara penanaman pohon di wilayahnya.

Sebelum kegiatan tanam pohon ,dalam sambutan ketua panitia HUT DWP NTT ke-14, Ny. Isti Tielman mengatakan dharma wanita prop. NTT juga telah bekerja sama dengan kelompok tani wanita lahairoi oematnunu tahun 2010 silam yaitu dengan penanaman anakan cendana, mahoni,Sayuran dan tomat dan hasilnya sudah bisa dilihat dan dirasakan manfaatnya sekarang.

Kepala Desa Oematnunu mengatakan karena hasil tersebut desa oematnunu sering dijadikan desa percontohan dan desa studi banding oleh 14 desa di Kab. Kupang untuk cara penanaman cendana dan tomat. "saya bangga sekali karena sejak dharma wanita propinsi bekerja sama dengan kelompok tani lahairoi, desa oematnunu sering menjadi desa studi banding untuk penanaman pohon baik cendana maupun tanaman umur pendek seperti sayur dan tomat oleh pemda kab. Kupang" ujarnya.

Pada tahun 2007 - 2009 DWP Prop. NTT juga telah bekerjasama dengan organisasi wanita di lingkup kab. Kupang dalam menanam pohon dan tanaman umur pendek di desa oelatsala dan desa naibonat kab. Kupang.

Menurut ketua Dharama Wanita Prop. NTT, Ny. Bertha Frans Salem, Dharma wanita Prop. NTT juga telah menyerahkan satu unit mesin pompa air kepada kelompok tani wanita lahairoi, agar mereka dapat memelihara tanaman yang sudah di tanam, dan hasil dari tanaman umur pendek dapat bermanfaat untuk ekonomi keluarga para kelompok tani.

Sekda Prop. NTT, Frans Salem meminta kepada masyarakat dan kepala desa, terus membantu ibu ibu dharma wanita dalam program tanam pohon ini, serta tetap menyediakan lahan kosong untuk terus memperluas wilayah penanaman. Ia juga berpesan agar masyarakat tetap memelihara dengan baik tanaman yang sudah di tananam dan memberitahukan jika terdapat kendala di lapangan, kepada pihak dharma wanita NTT agar di cari solusi penanganan.

Hadir dalam acara penanaman pohon tersebut Sekda NTT, Frans Salem , Kepala Desa Oematnunu, Yulianus Laitoto, Ketua Dharma Wanita Persatuan LPP RRI Kupang, Ny. Junita Enderiman Butar Butar beserta anggota, Ketua Dharma Wanita Persatuan Lingkup Pemda Prop.NTT beserta anggota, Warga Masyarakat serta kelompok tani desa oematnunu. (Ans Netu)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Friday, December 20, 2013

JALAN TAK DIPERHATIKAN, PISANG DI TANAM

KBRN Kupang, Karena jalan rusak tak pernah di pedulikan, warga sekitar seminari hati kudus claret,RT 19 RW 06 matani desa Penfui timur kec. Kupang tengah kab kupang (21/12/2013) menanam sebatang pohon pisang di tengah jalan perbatasan kota kupang dan kabupaten kupang. Lukas Fa'i seorang warga disekitar tempat tersebut mengatakan sudah berkali-kali masyarakat meminta agar jalan di desa mereka di perbaiki, baik dalam rembuk desa maupun kepada pejabat pemerintahan yang berkunjung ke tempat mereka, namun sampai musim hujan sekarang dan sudah diakhir tahun anggaran, pembenahan jalan yang diharapkan belum juga kunjung tiba.

Pada pohon pisang tersebut dituliskan "Ini Jalan atau Kebun", hal tersebut sengaja dibuat untuk menggugah hati para pejabat di lingkup Kab. Kupang untuk segera membenahi jalan rusak di desa mereka.

Menurut pengakuan warga di sekitar lokasi, sangat terjadi perbedaan yang mencolok antara jalan Kota dan Kabupaten. Di jalan yang sama jalan kota memakai lapisan HRS base (Hot Roller Seep) , tetapi jalan kabupaten hanya memakai lapisan Lapen. Lapisan Lapen pada jalan tersebut sudah bertahun tahun tidak pernah di over lay, sehingga sudah seperti kubangan di tengah jalan yang sangat mengganggu pengguna jalan terlebih disaat musim hujan. (Ans Netu)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Wednesday, November 6, 2013

PESONA MUTIARA SELATAN KHATULISTIWA PERLU PUBLIKASI DAN PROMOSI

KBRN, Kupang : Provinsi Nusa Tenggara Timur yang pernah dijuluki serpihan mutiara khatulistiwa di selatan Indonesia, tidak lepas dari pesona Kab. Rote Ndao yang tepat berada di bagian paling selatan Indonesia. Pesona tersebut terkemas dalam kesenian, alat musik, tenunan, adat perkawinan, adat kematian, rumah adat, dan lain sebagainya.

Pesona tersebut dengan seiring berlalunya waktu, semakin tidak di perhatikan dan diketahui lagi oleh generasi muda. Sebab itu perlu adanya publikasi dan promosi agar budaya di rote ndao tetap lestari dan dapat memberi nilai ekonomis bagi masyarakat. Demikian dikatakan sekretaris forum adat kab.rote ndao, Dance Ndoen, SH. Pada Dialog Budaya yang mengangkat topik budaya dan objek wisata di rote ndao, yang diselenggarakan RRI Kupang dari halaman rumah jabatan bupati rote ndao, di ne'e desa sangga oen, kec. Rote tengah, Rabu(6/11/2013).

"Sebagai sekretaris forum, bersama pimpinan serta seluruh tokoh adat rote ndao dari waduleko sampai ndao nuse, kita sudah melakukan pertemuan, dan sepakat agar adat yang merupakan potensi rote ndao harus diangkat ke permukaan melalui publikasi dan hiburan ketika turis asing datang ke rote ndao," ungkapnya.

Menurut dance, ada dua hal di rotendao yang terkadang mau dihapuskan karena sering bertentangan dengan masalah hukum, seperti minuman adat dan senjata adat. Tetapi sebenarnya menurut aturan adat dua hal tersebut tidak dapat terpisahkan dalam ritual memasuki rumah adat. Sehingga pihaknya dan tokoh adat di rote ndao akan berkoordinasi dengan Polres Rote Ndao agar kedua hal tersebut dapat dilengkapi dalam rumah adat.

"Jika minuman adat dan senjata adat seperti tombak, dan senapan tumbuk tidak dilengkapai dalam rumah adat , itu bukan lagi rumah adat namanya ," ungkap dance.

Berhubungan dengan pertanyaan dari masyarakat agar objek wisata di rote ndao dapat dibersihkan, bupati rote ndao, Leonard Haning, yang juga hadir sebagai narasumber dalam dialog tersebut , mengatakan akan menindak lanjuti keluhan tersebut dan beberapa kali dalam seminggu akan melakukan kegiatan jumat bersih bersama seluruh steakholder di rote ndao dan masyarakat, membersihkan objek wisata yang ada, seperti pantai nembrala, pantai termanu, dan objek wisata lain yang ada di rote.

Bupati Haning juga berjanji akan mengundang seluruh media penyiaran baik RRI maupun media televisi lainnya untuk ikut berpartisipasi dan mempromosikan rote ndao secara serentak pada (2/7/2014) mendatang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kab. Rote Ndao yang ke-12. (Ans Netu)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Monday, November 4, 2013

PENGAMANAN MARITIM SELATAN NKRI DAN WILAYAH TERLUAR PERLU FASILITAS DAN PEMBUKTIAN

KBRN Kupang, Pengamanan wilayah terluar khususnya di pulau Ndana Rote Ndao, perlu perhatian dan bantuan fasilitas dari pemerintah agar mampu mengimbangi tugas menjaga batas negara khususnya wilayah terluar. Demikian dikatakan Kapten Laut. Arifin Efendi, saat ditemuai RRI di Pangkalan Utama TNI- AL VII Lanal Pulau Rote Desa Dolasi, Dusun Deranitan .Kec Rote Barat daya Kab. Rote Ndao.

"Saat ini bisa digambarkan bahwa kondisi perbatasan RI - Australia di Rote aman terkendali, hanya memang saat tertentu ada pelintas yang mencari suaka ke australia melintasi wilayah kita di pulau ndana dan saat musim barat kita kesulitan dalam patroli ke daerah tersebut" Ungkap Kapten Arifin. Sebab itu Kapten arifin meminta agar pemerintah lebih memperhatikan fasilitas patroli di daerah terluar, bukan hanya di rote tapi di wilayah terluar lain di Indonesia.

Selain permasalahan pelintas ilegal, ada juga nelayan Indonesia yang tertangkap di pulau pasir karena mencari ikan di wilayah tersebut, sehingga pengaman maritim dari Lanal pun harus berkoordinasi dengan pihak sebelah untuk mengatur bagaimana tindakan selanjutnya terhadap nelayan Indonesia yang tertangkap.

Menurut Kapten Arifin, selama ia mejalankan tugas di lanal rote maupun di perbatasan lain, permasalahan klaim mengklaim pulau yang terjadi di wilayah terluar disebabkan karena kurangnya bukti sejarah di daerah tersebut yang membuktikan bahwa pulau tersebut milik negara mana. Sehingga khususnya di pulau ndana, pemerintah Indonesia telah membangun patung Sudirman di daerah tersebut, sehingga meskipun wilayah tersebut penghuninya sedikit, pihak luar telah mengetahui bahwa pulau tersebut milik Indonesia. "Sebab itu kita harus memperbanyak bangunan diwilayah terluar untuk dijadikan bukti kepemilikan atas pulau tersebut" ungkap Arifin. (Ans Netu)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

PERBATASAN SELATAN NKRI PERLU PERHATIAN LEBIH

KBRN Kupang, Kabupaten Rote Ndao yang merupakan Kabupaten terselatan NKRI, masih memiliki kelemahan yaitu jauh dari segala aspek pertumbuhan, baik ekonomi dan lain sebagainya, demikian di sampaikan Bupati Rote Ndao, Leonard Haning, MM pada dialog perbatasan yang diselenggarakan oleh RRI Kupang dari halaman depan rumah jabatan bupati di Ne'e Desa Sangga Oen, Kecamatan Rote Tengah. Sebab itu, menurut Bupati Lens Haning, ia terus berusaha memajukan daerahnya mulai dari ketersediaan air dengan membuat embung tadah hujan sehingga ketersedian air di wilayah rote ndao bisa terjaga di musim kemarau dan pertanian lahan kering dapat meningkat. Selain itu, keluhan masyarakat tentang akses jalan di rote, bupati menanggapi bahwa memang rote ndao masuk dalam klasifikasi fiskal rendah sebab sangat lemah dan lamban dalam menata pembangunan, dan tidak ada jalan lain kecuali berkolaborasi dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat , dalam integrasi program dan kegiatan pembangunan termasuk pembangunan jalan.

Selain infrastruktur jalan dan pertanian, pemda rote ndao juga telah mengundang pihak investor dalam mengelola pariwisata dan peluang lain di rote ndao, seperti PT. Bo'a Development yang mengelola pantai bo'a dan pulau kecil, PT Bumi Agro Indoko di bidang pertanian di pantai baru rote timur dan pengusaha POM Bensin dari dalam negeri maupun luar negeri seperti singapura untuk membangun pom bensin di rote.

Bupati Rote Ndao juga mengajak Orang asli rote untuk mai fali e (mari pulang e), bukan dengan pulang secara langsung untuk membangun rote tapi memberikan dukungan moril dan pemikiran untuk membangun rote meskipun dari jauh, agar ketertinggalan di rote dapat dipercepat dalam pembangunan.(Ans Netu)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Monday, October 28, 2013

MELALUI PERINGATAN SUMPAH PEMUDA, GERAKAN FAJAR NUSANTARA MELIRIK RRI SEBAGAI MITRA MEMBANGUN KARAKTER BANGSA

KBRN Kupang, Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR) melirik RRI Sebagai mitra yang cocok untuk bersama sama membangun karakter bangsa yang berjiwa nasionalisme dan patriotisme. Hal tersebut disampaikan Ketua DPK Gafatar Kupang, As'ari Mikaya usai sarasehan kebangsaan dengan topik Semangat sumpah pemuda, kita rangkul perbedaan menjadi kekuatan menuju nusantara jaya,
yang diselenggarakan di studio 1 RRI Kupang pada (28/10/2013), sarasehan kebangsaan tersebut dilaksanakan setelah upacara memperingati hari sumpah pemuda di halaman depan RRI Kupang yang dihadiri oleh 36 Orang dari Gafatar NTT, 24 Orang dari Siswa dan Mahasiswa yang ada di Kota Kupang Serta Seluruh Karyawan/i RRI Kupang.

Gerakan Fajar Nusantara merupakan organisasi kemasyarakatan yg bergerak di bidang sosial & budaya. Banyak aksi sosial yg telah dilakukan oleh Gafatar Kupang, antara lain: aksi bersih lingkungan, donor darah, bakti sosial pendidikan, sarasehan kebangsaan & pelatihan keterampilan utk masyarakat.

Di acara momentum Sumpah pemuda ini, Febri Tri Aryanto yang hadir sebagai narasumber dari Gafatar dalam acara sarasehan kebangsaan mengajak seluruh elemen masyarakat NTT untuk bangkit, membawa semangat para pemuda yg berkobar 85 tahun yg lalu.
Menurut febri, bahwa generasi muda saat ini banyak yg tidak peduli dengan kondisi bangsa yg mengalami kemunduran, oleh sebab itu pada 28 Oktober ini, saatnya Gafatar mengingatkan kembali para generasi muda untuk bekerjasama, bersatu & bahu membahu membangun bangsa.

Selain itu menurut febri, Gafatar bersinergi dgn RRI sebab RRI merupakan lembaga penyiaran yg memiliki kepedulian terhadap upaya perdamaian dan kesejahteraan dunia melalui siarannya. Serta dilandasi kepedulian gafatar kepada kebenaran sejarah dan RRI memiliki peran penting dalam sejarah pra kemerdekaan Indonesia.
Atas dasar itu, febri mengharapkan RRI & Gafatar terus bekerjasama dalam membangkitkan semangat nasionalisme di tanah Timor. (Ans Netu)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Thursday, October 17, 2013

SEBAGAI WUJUD MEDIA PELAYAN PUBLIK, RRI MELAKUKAN SOSIALISASI PETUNJUK PELAKSANAAN KEPROTOKOLAN

KBRN Kupang, Sebagai wujud media penyiaran publik, maka RRI melalui Direktorat SDM dan Umum melakukan Sosialisasi Petunjuk Pelaksanaan Keprotokolan Korwil V Jawa Timur dan VIII Bali Nusra, yang diselenggarakan di RRI Kupang, Jumat (18/10/2013). Sosialisasi yang baru pertama kali ini bertujuan untuk menghasilkan standarisasi keprotokolan dalam RRI seindonesia baik dalam acara internal maupun acara eksternal serta menghasilkan SDM yang profesional dan kompeten dalam menjalankan tugas.

Sosialisasi ini menghadirkan peserta dari Korwil V yaitu RRI Surabaya, RRI Malang, RRI Madiun, RRi Sumenep, RRI Jember dan dari Korwil VIII yaitu RRI Denpasar, RRI Mataram, RRI Singaraja, RRI Kupang, RRI Ende dan RRI Atambua.

Dalam sosialisasi tersebut menghadirkan Narasumber yaitu Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Administrasi dan Keuangan, Achmad Taufik, S.Sos, M.Si dan Kabag. Pimpinan Direktorat SDM dan Umum LPP RRI, Ir. Arneti . Sosialisasi Keprotokolan ini turut diwarnai dengan berbagai pertanyaan dari para peserta mengenai tata cara yang benar dalam pelaksanaan acara ceremonial RRI.

Kegiatan serupa rencananya akan dilaksanakan lagi di medan dan korwil lain yang belum untuk mewujudkan satu standarisasi pelayanan keprotokolan. (Ans Netu)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Saturday, October 5, 2013

SEKITAR 60 RIBU WARGA KAB. ALOR IKUTI KEBAKTIAN KEBANGUNAN ROHANI

KBRN Kupang, Sekitar 60 ribu masyarakat Kab. Alor - Provinsi Nusa Tenggara Timur dari 19 Kecamatan mengikuti kebaktian kebangunan rohani (KKR) Healing Miracle Crusade yang dua hari berturut - turut diadakan oleh Yayasan Yosafat Ministries 04-05 Oktober 2013 mulai pukul 17.00 Wita hingga 24.00 Wita di Stadion Mini Kalabahi.

Dalam kebaktian kebangunan rohani yang di pimpin langsung oleh Rev. Yosafat, MBA selain melakukan pekabaran Injil di Alor, juga melakukan doa untuk mujizat penyembuhan.

Pada hari pertama (04/10/2013) sekitar 1430 orang dari berbagai penyakit seperti lumpuh, buta, gila, kanker, tumor dan berbagai penyakit lain. Disembuhkan dalam doa mujizat penyembuhan ini.

Warga masyarakat yang hadir dalam KKR ini berasal dari semua denominasi gereja kristen karena kegiatan KKR ini merupakan hasil kerjasama Yosafat Ministries, Gereja Masehi Injili di Timor dan Badan Komunikasi Kerjasama Gereja Alor.

Pemda Alor dalam sambutan pembukaan yang dilakukan oleh Bupati Alor , Drs. Simeon Th. Pally menyambut baik kegiatan tersebut dilangsungkan untuk pertama kalinya di Kalabahi - Alor, menurut Bupati Simeon, Pemda Alor, Polres Alor dan Kodim 1622 Alor siapp melakukan pengamanan bersama.

Meskipun pada hari kedua diguyur hujan dari pukul 17.00 - 21.00 wita antusias masyarakat tidak surut untuk mengikuti KKR mujizat penyembuhan ini, bahkan masyarakat yang berasal dari pulau disekitar kalabahi seperti pantar, pura, pulau buaya, pulau treweh, pulau lapang dan pulau ternate turut hadir dalam kegiatan tersebut. Mereka rela tidur di bawah pepohonan di sekitar stadion mini kalabahi hanya untuk menantikan KKR hari kedua.

Kebaktian kebangunan rohani mujizat penyembuhan ini juga menurut rencana akan diadakan di Soe - Kab. Timor Tengah Selatan pada bulan desember mendatang. Kebaktian kebangunan rohani ini juga di minta disiarkan secara langsung oleh RRI Kupang melalui Programa Satu. (Ans Netu)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Sunday, September 29, 2013

4 PETINJU TIMOR LESTE AKAN IKUT KEJUARAAN TINJU REKTOR PGRI CUP I

KBRN Kupang, Sebanyak empat petinju dari Federasaun Boxista Timor Leste siapp bertanding di Kejuaraan Rektor PGRI Cup I 2013 di Gedung Olah Raga Oepoi - Kupang yang menurut rencana akan diselenggarakan tanggal 1-5 Oktober 2013.

Menurut pelatih kepala, Victor Pareira, Kontingen Timor Leste akan bertanding dalam empat klas yaitu klas layang (49Kg), klas terbang (52Kg), klas bantam (56Kg) dan klas welter (69Kg).

Pertarungan tinju tersebut juga akan diikuti oleh 9 propinsi di Indonesia yakni NTT sebagai tuan rumah, papua barat, sulawesi utara, Kalimantan barat, kalimantan timur, Bali, DKI Jakarta, Jawa barat, dan Papua.

Keempat petinju timor leste salah satunya, Elio Jonaveva Editu da Silva yang merupakan peraih medali perunggu pada sea games palembang 2011 akan memperkuat tim nasional timor leste di Rektor PGRI Cup 2013 mendatang.

Menurut Victor Pareira, Tim Nasional Timor leste tidak memasang target dalam kejuaraan tinju ini, mereka selain ikut turut berpartisipasi juga merupakan persiapan untuk sea games myanmar desember 2013.

Kontingen Timor Leste yang hadir kemarin di Kupang (28/09/2013) merupakan mantan petinju nasional Indonesia asal negara timor leste yaitu Victor Pareira, Victor Ramos, Matheus Pareira, Eduardo Manuel, Sebastiao da Silva, Rogerio Soares, Marianus Smith dan Joao Eugenio. (Ans Netu)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Thursday, September 26, 2013

GUBERNUR NTT MENYAMBUT BAIK PENYELENGGARAAN BINTANG RADIO 2013 DI JAYAPURA DAN TINGKAT NASIONAL 2014 DI KUPANG

KBRN Kupang, Pertemuan Finalis Bintang Radio 2013 RRI Kupang dengan Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya yang berlangsung di ruang kerja gubernur Rabu (26/09/2013) mendapat tanggapan baik dari Gubernur NTT. Gubernur memberikan motifasi agar terus berlatih sebelum pentas nanti di event bintang radio tingkat nasional di Jayapura - Irian Jaya. Gubernur mengharapkan agar peserta bintang radio dari NTT yaitu dari RRI Kupang, RRI Atambua dan RRI Ende mampu mengharumkan Nama NTT di ajang Bintang Radio Tingkat Nasional di Jayapura, Ia juga mengatakan jika tidak ada kesibukan, ia akan turut hadir dalam acara pemilihan bintang radio tingkat nasional nanti di jayapura.

Pertemuan yang berlangsung itu juga turut membicarakan permohonan untuk menjadikan Kupang sebagai tuan rumah pelaksanaan bintang radio tingkat nasional 2014. Gubernur meminta agar pihak RRI Kupang segera membuat dan memasukan permohonan berupa proposal kerjasama dengan Pemprov. NTT.

Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala RRI Kupang, Enderiman Butar Butar, Kasubbag Tata Usaha RRI Kupang, Sri Kesuma Kencana, Kepala Seksi Siaran, Aser Rihi Tugu dan kedua finalis bintang radio RRI Kupang Andre Kamaleng dan Neny Lumba Kaana. (Ans Netu)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Monday, September 9, 2013

76 PEDAGANG/PENGUSAHA MAKANAN DAN MINUMAN DI PELABUHAN TENAU KUPANG MENGIKUTI SOSIALISASI PENYEHATAN DAN PENGAMANAN MAKANAN

KBRN Kupang, Sebanyak 76 pedagang dan pengusaha makanan dan minuman di pelabuhan Tenau - Kupang mengikuti sosialisasi tentang penyehatan dan pengamanan makanan yang diselenggarakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Klass III Kupang di ruang tunggu 1 di pelabuhan tenau (Senin,9/9/2013). Kegiatan tersebut bermaksud untuk memberikan pengetahuan kepada Pedagang dan pengusaha agar dalam mengelola dan memperdagangkan makanan minuman memperhatikan cara pengelolaan makanan yang sehat dan higenis.

Ketua Pelaksana Sosialisasi, Junita Manik, SKM mengatakan bahwa sosialisasi tersebut diberikan 3 materi sosialisasi yang pertama Peraturan & Perundang-undangan Higiene Sanitasi Makanan/Minuman, yang dibawakan oleh Ariyadi Priyono, SKM dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT,materi kedua yaitu mengenai Bahan Tambahan Pangan (BTP) & Pelabelan yang di bawakan oleh Yovita Kewa, S.Si dan Rosa Endang Setiyabudi, S.Farm,Ap dari Balai POM Kupang dan materi ketiga tentang Prinsip Higienie Sanitasi Makanan & Bahan Pencemaran Makanan oleh Junita Manik,SKM dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Klas III Kupang.

Dalam Sosialisasi tersebut Kepala Kantor Kesehatan Klas III Kupang, dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto, M.KM mengatakan kegiatan tersebut baru pertama kali di buat di Pelabuhan Tenau Kupang dan selanjutnya akan di programkan untuk membuat kegiatan serupa di pelabuhan lain di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan akan melibatkan Balai Pengawasan Obat dan Makanan Kupang untuk melakukan pemantauan secara berkala terhadap pedagang dan pengusaha di wilayah pelabuhan tenau untuk menghindari adanya penambahan bahan berbahaya pada makanan seperti boraks dan formalin.

Kegiatan tersebut sponsori oleh PT. Pelindo, PT. Pelni, PT. Sarana Lombok Utama, Telkomsel dan RRI Kupang. (Ans Netu)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tuesday, August 20, 2013

KARNAVAL MENUMBUHKAN SEMANGAT NASIONALISME DAN PATRIOTISME GENERASI MUDA NTT

KBRN Kupang, Proklamasi kemerdekaan Negara Republik Indonesia dikumandangkan oleh Soekarno Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945, telah menjadi tonggak sejarah berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Untuk memeriahkan dan menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme, Pemda Provinsi Nusa Tenggara Timur melaksanakan Pawai Karnaval tahun 2013 dibawah koordinasi Dinas Pendapatan dan Aset Daerah Prop. NTT selaku ketua seksi. Peserta karnaval diikuti oleh para peserta yang berjumlah 145 Peserta dari berbagai instansi dalam Provinsi NTT, Pemerintah Kota Kupang, Pemerintah Kabupaten Kupang dan Elemen Masyarakat seperti anak TK dan SD (58 Team) , siswa SLTP (17 Team) dan SLTA (17 Team) , Akademi/perguruan tinggi (5 Team) , BUMN/BUMD (12 team), lembaga sosial masyarakat /NGO, SKPD (26 team), perkumpulan bela diri (5 team), dharma wanita persatuan (1 team), TNI/Polri dan juga turut ambil bagian fans club RRI Kupang.

Kegiatan karnaval untuk memperingati HUT RI ke-68 kali ini mengambil tema " Dengan keanekaragaman budaya, agama , ras dan golongan kita sehati sesuara membangun NTT baru yang lebih sejahtera " . Kegiatan karnaval dilepas oleh Gubernur NTT, Frans Lebu Raya dan mengambil rute/jalur start dari depan rumah jabatan Gubernur NTT, Jln. Soeharto, Jln. Sudirman, Jln. Urip Sumoharjo, Jln. A. Yani dan finish di depan stadion merdeka kupang. (Ans Netu)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Wednesday, August 14, 2013

KANTOR GUBERNUR NTT DILAHAP SI JAGO MERAH

KBRN Kupang, Sekitar Pukul 07.30 Wita (9/8/2013) kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur dilahap si jago merah, menurut saksi yang di hubungi RRI bahwa belum mengetahui penyebab kebakaran,namun asal api sudah di ketahui dari lantai 3 kantor gubernur tepat didepan tangga naik , sehingga seluruh lantai 3 bagian depan sudah terbakar habis. Api juga sudah turun melahap ke lantai 2 di Ruang Urusan Kepegawaian Setda Prov. NTT dan Ruang Protokoler dan sampai sekarang api masih terus menjalar ke ruang belakang kantor gubernur dan Aula Eltari.

Pemadam Kebakaran dari Kota Kupang terus melakukan upaya pemadaman dibantu oleh mobil mobil tangki dan para PNS di lingkup Kantor Gubernur NTT terus melakukan upaya penyelamatan arsip arsip. Petugas keamanan dari Polresta Kupang juga terus menjaga kelancaran masuk keluar mobil pemadam kebakaran dan lalu lintas di jalan eltari 1. (Ans Netu)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

TRI PRASETYA RRI

TRI PRASETYA RRI 1. Kita harus menyelamatkan segala alat siaran radio dari siapapun juga yang hendak menggunakan alat tersebut untuk menhancurkan negara kita . Dan membela alat itu dengan segala jiwa raga dalam keadaan bagaimanapun juga. 2. Kita harus mengemudikan siaran RRI sebagai alat perjuangan dan alat revolusi seluruh bangsa indonesia, dengan jiwa kebangsaan yang murni , hati yang bersih dan jujur serta budi yang penuh kecintaan dan kesetiaan kepada tanah air dan bangsa. 3. Kita harus berdiri diatas segala aliran dan keyakinan partaiatau golongan, dengan mengutamakan persatuan bangsa dan keselamatan negara, serta berpegang pada jiwa proklamasi 17 agustus 1945.

Tak Cuma Sinyal, Radio Timor Leste pun Kuasai Perbatasan

Yudhianto - detikinet Rabu, 28/11/2012 12:19 WIB Atambua - Wilayah perbatasan Atambua dan Timor Leste tak cuma memiliki masalah interferensi sinyal dari operator negara tetangga yang mengganggu pengguna seluler Indonesia. Sinyal siaran radio di perbatasan pun ikut mereka kuasai. Pengembangan infrastruktur di daerah terpencil -- seperti di wilayah perbatasan Atambua dengan Timor Leste -- memang menyulitkan. Hal ini salah satunya lantaran kontur geografi wilayah tersebut yang kadang lebih didominasi oleh lembah dan perbukitan. Kondisi inilah yang dihadapi oleh RRI Atambua, stasiun radio pemerintah di daerah dekat perbatasan Indonesia yang berada di kota Atambua, Nusa Tenggara Timur. Kontur geografi kota Atambua yang dikelilingi oleh perbukitan dikatakan oleh Ans Netu selaku staf teknis dan multimedia RRI Atambua, cukup mengganggu penyebaran informasi yang disampaikan RRI Atambua ke seluruh wilayahnya. "Infrastruktur yang terbatas membuat siaran kami tidak mencapai daerah perbatasan," ujarnya. Hal itu ditegaskan oleh Arnold Klau, Kepala Sub Seksi Siaran RRI Atambua. Menurutnya, masyarakat di sekitar wilayah perbatasan tidak dapat menerima siaran karena infrastruktur yang terbatas. Alhasil, mereka malah lebih sering menikmati siaran dari negara tetangga, Timor Leste. Arnold menambahkan, kemungkinan untuk memperluas jangkauan siaran sejatinya bisa dilakukan dengan memanfaatkan radio komunitas yang sudah lama ada. Namun sayangnya, radio komunitas tersebut telah lama dicabut izin siarannya oleh Balai Monitoring Spektrum Kementerian Kominfo. Padahal menurut Ans Netu, radio komunitas yang saat ini berada di tiga lokasi Atambua tersebut yakni di Silawan, Tasifeto Timur dan Tasifeto Barat, dapat dimanfaatkan guna memperluas jangkauan siaran RRI Atambua hingga ke wilayah perbatasan. Sehingga masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah perbatasan dapat merasakan penyebaran informasi yang dilakukan oleh RRI Atambua, bukan malah menikmati konten dari negara tetangga. (ash/ash)

Wahh, Masyarakat Perbatasan Lebih Kenal Radio Negara Tetangga

Andina Librianty - Okezone BELU - Radio komunitas yang merupakan bantuan dari pemerintah untuk wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste yang ada di tiga wilayah Atambua yaitu Silawan, Tasifeto Timur, dan Tasifeto Barat, izinnya sudah dicabut. Alhasil, minimnya siaran radio lokal dibanding negara tetangga membuat masyarakat perbatasan lebih mengetahui informasi tentang negara tersebut dibandingkan Indonesia. Mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM), hingga berujung izin siaran yang tidak ada menjadi faktor "matinya" radio komunitas Indonesia di perbatasan. "Minimnya SDM, listrik, izin siaranya juga belum ada. Jadi tidak begitu bertahan dan siaran radio komunitas itu sudah berhenti lama," kata Kepala Subseksi Siaran RRI Atambua Arnold Klau, di kantor RRI Atambua, Belu, NTT, Rabu (28/11/2012) Pihak RRI Atambua menyayangkan pemancar radio komunitas yang masih bisa digunakan, tapi terbengkalai begitu saja. "Kalo tidak dipakai pemancarnya bisa untuk RRI, jadi daerah di perbatasan bisa dijangkau. Sehingga kami bisa relay siaran RRI di perbatasan," jelasnya. Lebih lanjut, diungkapkan Staf Teknis Studio dan Multimedia RRI Atambua Ans Netu, pihaknya tanpa sengaja mengetahui bahwa pemancar radio komunitas itu tidak lagi digunakan. "Kami sedang jalan-jalan dan tahu kalau ada pemancar radio komunitas yang tidak lagi berfungsi. Radio komunitas itu sudah macet, padahal alat-alatnya masih bagus, tapi tidak digunakan," pungkasnya. Berkurangnya jangkauan siaran radio Indonesia, masyarakat di perbatasan menjadi lebih sering menikmati siaran radio dari Timor Leste. RRI Atambua pun berharap bisa memperluas jangkauan siaran, sehingga Warga Negara Indonesia yang tinggal di wilayah perbatasan bisa lebih banyak mengetahui informasi tentang negaranya. Apalagi, dengan berhentinya siaran radio komunitas di perbatasan, otomatis masyarakat di sekitarnya tidak bisa mendapatkan informasi yang memadai mengenai Indonesia. "Orang-orang perbatasan lebih banyak tahu tentang negara sebelah (Timor Leste) daripada Indonesia," jelas Ans. (amr)

Kasus Pemukulan Wartawan RRI Atambua Berakhir Damai

KBRN, Atambua : Kasus pemukulan Wartawan RRI Atambua, Ferdynandus Asy oleh Pengawas SPBU Halifehan, Alo, berakhir damai setelah melakukan musyawarah dan mufakat di Kantor RRI Atambua, Jln. Eltari, Senin (11/2/2013). Setelah 5 hari ditangani Polres Belu, dalam musyawarah yang di pimpin oleh Kepala RRI Atambua, Enderiman Butar Butar dan dihadiri oleh pelaku, korban, pemilik SPBU Jhon Tanur, dan rekan wartawan, akhirnya bersepakat agar kasus pemukulan tersebut tidak perlu sampai ke meja hijau. “Cukup sampai disini, sebab bagaimanapun sebagai warga Belu yang menganut adat Belu yang artinya Kawan, tetap menganggap pelaku sebagai bapak, dan korban sebagai anak,” ungkap Kepsta RRI Atambua, Enderiman Butar Butar. Pelaku pemukulan, Alo, meminta maaf kepada rekan-rekan wartawan dan juga meminta kepada korban untuk dapat menyelesaikan permasalahan slah faham itu secara Bapak dan Anak. Dalam musyawarah itu akhirnya disetujui untuk diselesaikan secara Adat Belu yaitu sangsi adat sebesar Rp2 juta untuk pelaku dan korban menarik aduan di Polres Belu dengan membuat berita acara perdamaian yang di tanda tangani pelaku dan korban di atas materai Rp 6 ribu, dan sebagai saksi Kepala RRI Atambua, Pemilik SPBU dan 2 rekan wartawan dari Harian Timor Express dan Harian Pos Kupang. Setelah melakukan musyawarah dan bermufakat di kantor RRI, pelaku dan korban didampingi Kepala RRI Atambua dan Pemilik SPBU menuju ke Polres Belu, untuk menarik aduan dan kemudian diatur secara adat dan kekeluargaan. Pemilik SPBU Jhon Tanur berharap kedepan para rekan wartawan untuk membantu memantau dan melaporkannya jika terjadi pelayanan di SPBU miliknya yang tidak sesuai dengan standar prosedur pengelolaan SPBU. (Ans/DS/BCS)

RRI Atambua Gelar Green Radio Bersama Anak-anak

KBRN, Atambua: Sebagai salah satu wujud kepedulian RRI terhadap lingkungan, RRI Atambua menggelar kegiatan Green Radio yang melibatkan anak-anak sebagai penerus bangsa. Kepala RRI Atambua, Enderiman Butar Butar mengatakan, kegiatan Green Radio yang bekerjasama dengan Yayasan St. Anggela Haliwen pada Jumat (22/3/2013), sengaja melibatkan anak-anak PAUD dan Taman Kanak-kanak. “Kepedulian terhadap lingkungan harus ditumbuhkan atau ditanamkan sejak anak usia dini,” ujarnya. Dalam kegiatan ini, RRI menyumbangkan sebanyak 500 anakan Mahoni siap tanam di lahan milik Yayasan St. Anggela Haliwen. Selain kegiatan Green Radio yang di ikuti oleh sekitar 30 Angkasawan-angkasawati RRI Atambua dan 80 orang anak PAUD dan TK ini, Kepala RRI Atambua juga melakukan kesepakatan bersama Suster Anselmia Gogu, Osu Selaku Ketua Yayasan St. Anggela Haliwen untuk melakukan peluncuran acara Radio Anak yang akan di selenggarakan perdana pada 11 April 2013 mendatang. Menurut rencana, peluncuran acara Radio Anak ini juga akan melibatkan Satgas Pamtas RI - RDTL Yonif Linud 503 Mayangkara yang juga berkomitmen untuk membantu pendidikan anak diwilayah perbatasan serta Satlantas Polres Belu untuk sosialisasi Disiplin berlalulintas. “Kegiatan Green Radio ini mendapat sambutan hangat dari seluruh Guru dan Ketua Yayasan sehingga mereka meminta untuk tahun kedepannya jika ada kegiatan serupa dapat melibatkan Yayasan mereka kembali,” tutur Enderiman. (Ans/DS/AKS)

Prosesi Jalan Salib Hidup Berjalan Khidmat

KBRN Atambua: Didalam tradisi Umat Katholik di Atambua, Nusa Tenggara Timur, setiap perayaan Jumat Agung adalah prosesi jalan salib hidup. Paskah sendiri adalah untuk memperingati wafatnya Yesus Kristus. Prosesi jalan salib dilakoni oleh puluhan pemuda, salah satu diantaranya berperan sebagai Tuhan Yesus dan yang lainnya seperti serdadu. Tangan dirantai sambil berjalan dan diarak oleh pasukan yang memakai pakaian tentara Kerjaan Romawi. Prosesi jalan salib hidup untuk mengenang kesengsaraan Yesus yang mati di kayu salib. Pengorbanan Yesus ditiang salib sebagai bentuk pengorbanan demi umat. Yesus disalib untuk menebus dosa umat manusia. Dalam sejarah, prosesi ini melewati 14 perhentian. Pertama Yesus dijatuhi hukaman mati setelah diserahkan oleh Pilatus kepada para serdadu, sampai pada perhentian ke-14 Yesus dimakamkan. Ibadah prosesi jalan salib hidup di Gereja Katedral Maria Imaculata Atambua di pimpin oleh Suster Anastasia, FSGM dan turut mengikuti ibadah ini juga, Uskup Keuskupan Atambua Mgr. Dr. Dominikus Saku dan sekitar ribuan umat katholik di Kota Atambua. Prosesi ini di selenggarakan di Gua Bunda Maria Para Beriman Toro, Atambua, Jumat (29/03/2013) mulai pukul 08.00 WITA. Untuk pengamanan ibadah, melibatkan pihak jajaran kepolisian dari Polres Belu, di bantu Tentara Nasional Indonesia, Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Linud 503 Mayangkara dan Orang Muda Katholik (OMK) Katedral Atambu. (Sgd/ Netu/Foto: Netu/AKS)

Ribuan Umat Muslim Lakukan Sholad Id di Lapangan Polda NTT

KBRN, Kupang: Sekitar lima ribuan umat muslim di Kota Kupang Kamis, (8/8/2013) melakukan Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1434 H di Lapangan Serba Guna Ricky H. P. Sitohang Polda NTT. Pelaksanaan Sholat Id di lapangan polda NTT rencana dimulai pukul 06.15 Wita namun sedikit diundur hingga pukul 06.48 Wita karena hingga waktu yang ditentukan umat masih terus berdatangan. Sholat Id di Kota Kupang diselenggarakan di 9 titikk yakni Lapangan Korem 161 Wira Sakti Kupang, Lapangan TNI AD Kuanino, Lapangan Brimobda NTT, Lanud El Tari Kupang, Halaman Mesjid Nurul Hikmah Tenau Kupang, Lapangan TNI AL Osmok Kupang, Arena Pameran Fatululi Kupang dan Lapangan Upacara Wali Kota Kupang dan di lapangan polda NTT. Bertindak sebagai Imam dalam Sholat tersebut adalah H. Ramli dan selaku Khotib, Ir. Habib Abdul Salam Alhinduan. Dalam Khotbah yang disampaikan Ir. Habib yang mengambil topik dampak puasa Ramadhan dan Keagungan Idul Fitri, mengajak semua umat yang hadir untuk senantiasa bersyukur atas nikmat yang dilimpahkan Allah kepada kita, berupa nikmat islam, iman, kesempatan dan kesehatan sehingga kita dapat menjadi insan yang bertaqwa sebagai bekal kehidupan akhirat yang abadi. Terkait Puasa Ramadhan menurut khotib, dalam kitab disebutkan bahwa Allah SWT berfirman kepada nabi musa bahwa Allah akan memberi 2 cahaya kepada umat Muhammad agar mereka tidak mengalami kegelapan yaitu bulan ramadhan dan Al Quran. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang membakar dosa dosa dan tiap amal kebaikan yang dibuat akan di limpat gandakan pahalanya dari 10 - 700 kali. Dalam bulan ramadhan juga disunahkan banyak membaca Al Qur'an, karena setiap huruf yang dibaca akan di ganjar kebalikannya berlipat lipat. Dalam Pelaksanaan Sholat Id tersebut juga hadir Ketua MUI NTT, Abdul Makarim yang kepada RRI mengatakan bahwa perayaan Sholat Id kali ini cukup hikmat dan solidaritas dari umat non muslim selama bulan ramadhan juga sangat baik. (Ans Netu/YY)

Ratusan Mobil dan Motor Ramaikan Takbiran di Kota Kupang

KBRN, Kupang: Sekitar 500 Mobil dan 700 motor mengikuti pawai takbiran menjelang Idul Fitri 1434 H mengililingi Kota Kupang mulai dari Masjid Kota Kupang, menuju jalan Timor Raya Oesapa, Pulau Indah, jalan Frans Seda, Jalan Eltari 1, Jalan Sudirman, dan kembali ke Masjid Kota Kupang. Pantauan RRI di jalan Timor Raya Oesapa kecil, seluruh personil dari Polresta Kupang dan Tim dari LLAJR Dinas Perhubungan Kota Kupang melakukan penjagaan dan pengamanan disekitar jalan yang dilalui peserta pawai takbiran. Semua kendaraan yang mengikuti takbiran wajib menempelkan stiker peserta yang di bagikan oleh panitia dari waktu start. Peserta pawai kendaraan juga diwajibkan memakai busana muslim dan melakukan takbiran selama melakukan pawai. (Ans Netu/YY)

75 Peserta Sail Komodo 2013 Menyinggahi Kupang

KBRN, Kupang : 75 Peserta Sail Komodo 2013 dari 86 peserta keseluruhan akan menyinggahi kota Kupang selaku salah satu daerah destinasi wisata dalam Sail Komodo 2013. Menurut David White House dari Darwin selaku race organizer Sail Komodo kali ini terdapat 2 peserta yang cancel yaitu Duchesse II dan Teka Nova serta 3 peserta yang bergabung dengan peserta Sail Komodo 2013 di Kupang dari 3 negara yaitu Kanada Amerika , dan satu lagi belum di ketahui dari negara mana. Ketiga peserta ini bergabung di kupang setelah start dari Port Moresby menuju Dili dan berakhir di Kupang sebelum melanjutkan ke rute Sail Komodo selanjutnya. Rute yang akan ditempuh dalam Sail ini terdiri dari 2 rute yaitu Jalur A Kupang, Rote , Sabu, Sumba , Labuan Bajo dan Jalur B dari Kupang, Kefa , Winni , Alor, Atambua, Labuan Bajo. Akhir dari rute Sail Komodo akan berakhir di Labuan Bajo (9/9/2013). Dalam destinasi Kupang ada beberapa titik destinasi wisata yaitu Austarlian Memories di Oesao, Air Terjun Oenesu, Pantai Lasiana, Kuburan Belanda, Gereja Kota Kupang, Masjid Baiturahman dan Gereja Kathedral Kota Kupang. Dalam destinasi kota kupang para sailer akan mendapat pemeriksaan dan ijin berlayar dari pihak Karantina, Bea cukai, Syah bandar laut dan Imigrasi. Setelah mendapat izin tersebut para sailer berhak berlayar ke rute lainnya tanpa pemeriksaan lagi di wilayah Indonesia , mereka memilih Kupang sebagai daerah pemeriksaan pertama sebab jarak kota Kupang dekat dengan Darwin - Australia yaitu sekitar 500 miles laut dan waktu tempuh sekitar 3 hari 2 malam . Dalam memeriahkan Sail Komodo 2013, semua instansi di kota Kupang wajib ambil bagian untuk memeriahkan dan mempromosi kegiatan tersebut, tampak di Pantai Teddys Kupang unit gerak dari berbagai instansi turut di kerahkan dan memberikan pelayanan. Salah satunya adalah mobil OB-VAN RRI Kupang untuk menyiarkan secara langsung upacara penyambutan para Sailer Komodo 2013 dan juga dialog interaktif dari lokasi pantai Teddys Kupang tentang Sail Komodo Kali ini. (Ans Netu/LL/BCS)

Menkokesra Lepas Peserta Sail Komodo 2013

KBRN, Kupang: Sekitar 61 Kapal dan 151 Sailer dilepas oleh Mentri Koordinator Kesejahteraan Rakyat RI, Agung Laksono dari Pantai Teddys Kupang untuk melakukan pelayaran lanjutan ke berbagai daerah di NTT sebagai destinasi wisata pada sail komodo 2013 kali ini. Menurut Agung Laksono para Yacht Rally yang hadir dalam Sail Komodo ini juga mempererat kerja sama antar sesama negara ASEAN. Ia mengatakan bahwa sebagai tindak lanjut dari Sail Komodo akan di bangun Dermaga Marina di daerah pantai Teddys Kupang dengan anggaran sekitar Rp20 Miliar dari berbagai Kementrian terkait sehingga kapal layar dapat berlabuh dengan nyaman pada saat musim angin dan juga pada saat acara sail seperti ini. Ia juga mengharapkan agar Sail Komodo tidak berhenti sampai disitu saja namun dapat berkelanjutan ke Sail Komodo berikutnya. Menurut Agung Laksono, ada 40 persinggahan di Indonesia yang akan dilalui oleh yacht rally yang hadir dalam sail komodo 2013, dan puncak dari sail komodo nanti akan di selenggarakan di Labuan Bajo pada (14/9/2013). Agung berharap agar dalam penyambutan tamu asing, warga Indonesia dapat menerima dengan ramah dan terus mengembangkan kebudayaan yang ada sehingga Indonesia dapat menjadi surga untuk para Yacht Rally, dan dapat menambah lapangan pekerjaan untuk warga Indonesia dengan adanya para wisatawan yang datang. Hadir dalam upacara pelepasan tersebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Marie E. Pangestu, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo, Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Walikota dan Wakil Walikota Kupang serta disaksikan oleh ribuan warga kota Kupang. (Ans Netu/YY)

NTT Mulai Terapkan Teknologi Irigasi Hemat Air

KBRN, Kupang : Irigasi tetes yang pertama diterapkan di Israel, mulai di uji coba di Propinsi Nusa Tenggara Timur sejak dua tahun lalu. Teknologi ini dilirik sebab merupakan teknologi irigasi yang hemat air, mengingat daerah NTT merupakan daerah yang memiliki intensitas hujan yang sangat rendah dimana dari setahunnya cuma sekitar 3-4 Bulan musim hujan. Teknologi Irigasi Tetes mulai dikembangkan di NTT oleh Ir. Set Malelak,MP yang juga merupakan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, Teknologi ini mulai dikembangkan di lahan milik warga di Desa Oelatimo Kabupaten Kupang, dengan menguji coba pada tanaman holtikultura dataran rendah seperti tomat, sayur, terung dan cabai. Menurut Set, Teknologi. Ini sangat tepat di daerah NTT sebab selain mengirit penggunaan air, juga mengirit bahan bakar minyak 10-20 kali untuk pompa air dan tenaga fisik untuk menyiram, teknologi ini memasang pipa pipa air langsung pada daerah akar tanaman sehingga dapat menyiram dengan otomatis, tinggal mengatur jumlah tetesnya saja. Irigasi tetes juga menghambat tumbuhnya rumput liar dan gulma. Selain itu Set di sela kerjanya saat di temui RRI di Laboratorium Pertanian UNKRIS Kupang, Minggu (21/7/2013) menghimbau agar masyarakat tidak perlu ragu untuk mencoba teknologi pertanian irigasi tetes ini sebab sudah terbukti selain murah,hemat air dan tenaga, hasil panennya pun memuaskan. Dalam beberapa waktu kedepan menurut set akan diluncurkan juga Teknologi Penyiraman yang menggunakan tenaga matahari, sehingga petani tidak perlu lagi menyiram tanamannya dengan menggunakan tenaga fisik tapi sudah secara otomatis ketika matahari mulai terbit, tanaman mulai di siram dengan teknologi ini. (Ans/WDA)

Merpati MA 60 Gagal Mendarat Sempurna di Bandara Eltari Kupang

KBRN, Kupang : Pesawat Merpati MA 60 gagal mendarat dengan sempurna di Bandar udara Eltari Kupang Senin, (10/6/2013) Pukul 09.40 Wita. Pesawat tersebut mengalami kerusakan pada bagian mesin sehingga tidak dapat landing dengan sempurna setelah tiba di Eltari Kupang dari Bajawa. Dalam kecelakaan ini Pesawat memuat 46 Penumpang termasuk satu bayi, semua penumpang selamat dan cuma satu penumpang yang mengalami luka ringan, sehingga dilarikan ke Rumah Sakit terdekat. Dari pantaun RRI di lokasi kejadian, pesawat tersebut patah di bagian tengah setelah mendarat 200 meter dari ujung bandara. Semua pesawat yang akan terbang maupun landing akan mengalami keterlambatan karena bangkai pesawat masih diusahakan untuk di evakuasi dari landasan pacu. Menurut Komandan TNI Angkatan Udara Eltari Kupang, Kolonel. Eko Dono Idarto bahwa evakuasi akan memakan waktu sekitar 6 jam setelah kejadian. (Ans/WDA)