Wednesday, August 14, 2013

Prosesi Jalan Salib Hidup Berjalan Khidmat

KBRN Atambua: Didalam tradisi Umat Katholik di Atambua, Nusa Tenggara Timur, setiap perayaan Jumat Agung adalah prosesi jalan salib hidup. Paskah sendiri adalah untuk memperingati wafatnya Yesus Kristus. Prosesi jalan salib dilakoni oleh puluhan pemuda, salah satu diantaranya berperan sebagai Tuhan Yesus dan yang lainnya seperti serdadu. Tangan dirantai sambil berjalan dan diarak oleh pasukan yang memakai pakaian tentara Kerjaan Romawi. Prosesi jalan salib hidup untuk mengenang kesengsaraan Yesus yang mati di kayu salib. Pengorbanan Yesus ditiang salib sebagai bentuk pengorbanan demi umat. Yesus disalib untuk menebus dosa umat manusia. Dalam sejarah, prosesi ini melewati 14 perhentian. Pertama Yesus dijatuhi hukaman mati setelah diserahkan oleh Pilatus kepada para serdadu, sampai pada perhentian ke-14 Yesus dimakamkan. Ibadah prosesi jalan salib hidup di Gereja Katedral Maria Imaculata Atambua di pimpin oleh Suster Anastasia, FSGM dan turut mengikuti ibadah ini juga, Uskup Keuskupan Atambua Mgr. Dr. Dominikus Saku dan sekitar ribuan umat katholik di Kota Atambua. Prosesi ini di selenggarakan di Gua Bunda Maria Para Beriman Toro, Atambua, Jumat (29/03/2013) mulai pukul 08.00 WITA. Untuk pengamanan ibadah, melibatkan pihak jajaran kepolisian dari Polres Belu, di bantu Tentara Nasional Indonesia, Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Linud 503 Mayangkara dan Orang Muda Katholik (OMK) Katedral Atambu. (Sgd/ Netu/Foto: Netu/AKS)

No comments:

Post a Comment