Wednesday, August 14, 2013
NTT Mulai Terapkan Teknologi Irigasi Hemat Air
KBRN, Kupang : Irigasi tetes yang pertama diterapkan di Israel, mulai di uji coba di Propinsi Nusa Tenggara Timur sejak dua tahun lalu. Teknologi ini dilirik sebab merupakan teknologi irigasi yang hemat air, mengingat daerah NTT merupakan daerah yang memiliki intensitas hujan yang sangat rendah dimana dari setahunnya cuma sekitar 3-4 Bulan musim hujan.
Teknologi Irigasi Tetes mulai dikembangkan di NTT oleh Ir. Set Malelak,MP yang juga merupakan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, Teknologi ini mulai dikembangkan di lahan milik warga di Desa Oelatimo Kabupaten Kupang, dengan menguji coba pada tanaman holtikultura dataran rendah seperti tomat, sayur, terung dan cabai.
Menurut Set, Teknologi. Ini sangat tepat di daerah NTT sebab selain mengirit penggunaan air, juga mengirit bahan bakar minyak 10-20 kali untuk pompa air dan tenaga fisik untuk menyiram, teknologi ini memasang pipa pipa air langsung pada daerah akar tanaman sehingga dapat menyiram dengan otomatis, tinggal mengatur jumlah tetesnya saja. Irigasi tetes juga menghambat tumbuhnya rumput liar dan gulma.
Selain itu Set di sela kerjanya saat di temui RRI di Laboratorium Pertanian UNKRIS Kupang, Minggu (21/7/2013) menghimbau agar masyarakat tidak perlu ragu untuk mencoba teknologi pertanian irigasi tetes ini sebab sudah terbukti selain murah,hemat air dan tenaga, hasil panennya pun memuaskan.
Dalam beberapa waktu kedepan menurut set akan diluncurkan juga Teknologi Penyiraman yang menggunakan tenaga matahari, sehingga petani tidak perlu lagi menyiram tanamannya dengan menggunakan tenaga fisik tapi sudah secara otomatis ketika matahari mulai terbit, tanaman mulai di siram dengan teknologi ini. (Ans/WDA)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment