KBRN Kupang, Kabupaten Rote Ndao yang merupakan Kabupaten terselatan NKRI, masih memiliki kelemahan yaitu jauh dari segala aspek pertumbuhan, baik ekonomi dan lain sebagainya, demikian di sampaikan Bupati Rote Ndao, Leonard Haning, MM pada dialog perbatasan yang diselenggarakan oleh RRI Kupang dari halaman depan rumah jabatan bupati di Ne'e Desa Sangga Oen, Kecamatan Rote Tengah. Sebab itu, menurut Bupati Lens Haning, ia terus berusaha memajukan daerahnya mulai dari ketersediaan air dengan membuat embung tadah hujan sehingga ketersedian air di wilayah rote ndao bisa terjaga di musim kemarau dan pertanian lahan kering dapat meningkat. Selain itu, keluhan masyarakat tentang akses jalan di rote, bupati menanggapi bahwa memang rote ndao masuk dalam klasifikasi fiskal rendah sebab sangat lemah dan lamban dalam menata pembangunan, dan tidak ada jalan lain kecuali berkolaborasi dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat , dalam integrasi program dan kegiatan pembangunan termasuk pembangunan jalan.
Selain infrastruktur jalan dan pertanian, pemda rote ndao juga telah mengundang pihak investor dalam mengelola pariwisata dan peluang lain di rote ndao, seperti PT. Bo'a Development yang mengelola pantai bo'a dan pulau kecil, PT Bumi Agro Indoko di bidang pertanian di pantai baru rote timur dan pengusaha POM Bensin dari dalam negeri maupun luar negeri seperti singapura untuk membangun pom bensin di rote.
Bupati Rote Ndao juga mengajak Orang asli rote untuk mai fali e (mari pulang e), bukan dengan pulang secara langsung untuk membangun rote tapi memberikan dukungan moril dan pemikiran untuk membangun rote meskipun dari jauh, agar ketertinggalan di rote dapat dipercepat dalam pembangunan.(Ans Netu)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
No comments:
Post a Comment