KBRN Kupang, Pendistribusian surat dan kotak suara ke Kecamatan Fatumnasi Kab.Timor Tengah Selatan khususnya desa mutis, desa nenas, dan desa nuapin masih terkendala kondisi jalan yang rusak parah, kondisi ini akan berpengaruh pada biaya pendistribusian. Demikian di sampaikan Kepala desa mutis, Petrus Tamelab saat di wawancarai RRI. Petrus mengatakan, Sabtu,5/4/2014, ia dan sekitar 50 orang warga mutis, memperbaiki jembatan nonokuni. Jembatan yang dulunya dibuat dengan papan, saat ini telah di perkuat dengan tumpukan batu dibawahnya, serta sedikit di perlebar agar dapat dilewati oleh truck pengangkut kotak dan surat suara.
Selain jembatan, sungai noelpune yang tidak memiliki jembatan, dibersihkan dari tumpukan batu besar agar bisa dilewati truck pengangkut logistic pemilu. Usaha gotong royong tersebut juga turut menimbun lokasi tanah longsor akibat hujan beberapa waktu lalu yang mengakibatkan jalan menuju desa mutis terputus dan hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua.
Saat ditanyai mengapa masyarakat melakukan kegiatan gotong royong tersebut, menurut petrus tamelab, hal ini disebabkan karena menurut petugas pendistribusian, biaya untuk pendistribusian logistic pileg 2014 sangat minim sehingga sudah tidak bisa diantarkan oleh jasa sepeda motor ojek yang memakan biaya perkotak suara Rp. 60.000 sehingga untuk pileg kali ini, pendistribusian harus menggunakan jasa truck sehingga sekali jalannya dapat menjangkau beberapa TPS di beberapa desa.
Sampai Berita ini di turunkan (7/4/2014), logistik pemilu legislatif belum ada di lokasi. (Ans Netu)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
No comments:
Post a Comment