KBRN, Kupang : Yonatan Maubanu warga Desa Boentuka Kecamatan Batu Putih Kabupaten Timor Tengah Selatan mendesak pemerintah setempat, memperbaiki jalan rusak jalan Timur raya kilo meter 86 yang nyaris putus akibat banjir dan longsor .
"Sejak banjir lalu, hingga kini belum ada perhatian pemrintah untuk memperbaikin jalan itu," ujar Yonatan kepada RRI, Selasa (3/3/2015).
Akibat longgsor yang terjadi di ruas jalan negara tersebut, kendaraan bertonase besar tidak dapat melewati jalan yang ada.
Tidak hanya itu, Yonatan Maubanu juga menyampaikan, akibat tidak adanya penahan banjir sepanjang kali Boentuka menyebabkan tanaman warga seperti mangga, pisang kacang dan jagung digenangi banjir.
"Hasil pertanian kami pun terendan banjir, inipun belum mendapat perhatian pemerintah," ujarnya lagi.
Menurut Yonatan, sebelumnya sepanjang kali boentuka sudah pernah dibuat penahan dengan membuat alur banjir, menggunakan tumpukan material sirtu yang dipadatkan setinggi 4 meter dengan bantuan ecxavator, namun hanya bisa bertahan sepanjang 2 musim, dan pada musim hujan tahun ini penahan tersebut sudah tidak mampu menahan banjir yang datang.
"Pernah diperbaiki tempo hari, namun rusak lagi, ini perlu penanganan lebih lanjut," pinta Yonatan.
Yonatan Maubanu juga brharap agar TTS dapat memperbaiki tanggul penahan banjir serta segera memperbaiki jalan timor raya kilo meter 86 yang longsor agar kendaraan besar dapat melewati jalan tersebut.
"Mengingat jalan tersebut merupakan jalan satu satunya yang menghubungkan Kupang dengan Soe, Kefa, Atambua dan Dili – Timor Leste, kami mohon perhatiannya untuk ditindaklanjuti segera," pungkasnya. (ANS)
Powered by Telkomsel BlackBerry®