Saturday, December 21, 2013

MEMPERINGATI HUT DWP PROP. NTT, DHARMA WANITA LAKUKAN KEGIATAN TANAM POHON

KBRN Kupang, Dalam memeperingati HUT DWP prop. NTT ke- 14, dharma wanita persatuan prop. NTT beserta 30 DWP lain yang tergabung dalam DWP prop. NTT melakukan penanaman pohon berupa 110 pohon cendana dan 100 pohon mahoni, di kebun penghijauan dharma wanita NTT, desa oematnunu kec. kupang barat kab. kupang (22/12/2013).

Penanaman Pohon ini bertujuan untuk memperbaiki lahan rusak karena pembabatan pohon secara liar dan menjaga ketersediaan air tanah disekitar lokasi. Demikian dikatakan Kepala Desa Oematnunu, Yulianus Laitoto saat memberi sambutan pada acara penanaman pohon di wilayahnya.

Sebelum kegiatan tanam pohon ,dalam sambutan ketua panitia HUT DWP NTT ke-14, Ny. Isti Tielman mengatakan dharma wanita prop. NTT juga telah bekerja sama dengan kelompok tani wanita lahairoi oematnunu tahun 2010 silam yaitu dengan penanaman anakan cendana, mahoni,Sayuran dan tomat dan hasilnya sudah bisa dilihat dan dirasakan manfaatnya sekarang.

Kepala Desa Oematnunu mengatakan karena hasil tersebut desa oematnunu sering dijadikan desa percontohan dan desa studi banding oleh 14 desa di Kab. Kupang untuk cara penanaman cendana dan tomat. "saya bangga sekali karena sejak dharma wanita propinsi bekerja sama dengan kelompok tani lahairoi, desa oematnunu sering menjadi desa studi banding untuk penanaman pohon baik cendana maupun tanaman umur pendek seperti sayur dan tomat oleh pemda kab. Kupang" ujarnya.

Pada tahun 2007 - 2009 DWP Prop. NTT juga telah bekerjasama dengan organisasi wanita di lingkup kab. Kupang dalam menanam pohon dan tanaman umur pendek di desa oelatsala dan desa naibonat kab. Kupang.

Menurut ketua Dharama Wanita Prop. NTT, Ny. Bertha Frans Salem, Dharma wanita Prop. NTT juga telah menyerahkan satu unit mesin pompa air kepada kelompok tani wanita lahairoi, agar mereka dapat memelihara tanaman yang sudah di tanam, dan hasil dari tanaman umur pendek dapat bermanfaat untuk ekonomi keluarga para kelompok tani.

Sekda Prop. NTT, Frans Salem meminta kepada masyarakat dan kepala desa, terus membantu ibu ibu dharma wanita dalam program tanam pohon ini, serta tetap menyediakan lahan kosong untuk terus memperluas wilayah penanaman. Ia juga berpesan agar masyarakat tetap memelihara dengan baik tanaman yang sudah di tananam dan memberitahukan jika terdapat kendala di lapangan, kepada pihak dharma wanita NTT agar di cari solusi penanganan.

Hadir dalam acara penanaman pohon tersebut Sekda NTT, Frans Salem , Kepala Desa Oematnunu, Yulianus Laitoto, Ketua Dharma Wanita Persatuan LPP RRI Kupang, Ny. Junita Enderiman Butar Butar beserta anggota, Ketua Dharma Wanita Persatuan Lingkup Pemda Prop.NTT beserta anggota, Warga Masyarakat serta kelompok tani desa oematnunu. (Ans Netu)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Friday, December 20, 2013

JALAN TAK DIPERHATIKAN, PISANG DI TANAM

KBRN Kupang, Karena jalan rusak tak pernah di pedulikan, warga sekitar seminari hati kudus claret,RT 19 RW 06 matani desa Penfui timur kec. Kupang tengah kab kupang (21/12/2013) menanam sebatang pohon pisang di tengah jalan perbatasan kota kupang dan kabupaten kupang. Lukas Fa'i seorang warga disekitar tempat tersebut mengatakan sudah berkali-kali masyarakat meminta agar jalan di desa mereka di perbaiki, baik dalam rembuk desa maupun kepada pejabat pemerintahan yang berkunjung ke tempat mereka, namun sampai musim hujan sekarang dan sudah diakhir tahun anggaran, pembenahan jalan yang diharapkan belum juga kunjung tiba.

Pada pohon pisang tersebut dituliskan "Ini Jalan atau Kebun", hal tersebut sengaja dibuat untuk menggugah hati para pejabat di lingkup Kab. Kupang untuk segera membenahi jalan rusak di desa mereka.

Menurut pengakuan warga di sekitar lokasi, sangat terjadi perbedaan yang mencolok antara jalan Kota dan Kabupaten. Di jalan yang sama jalan kota memakai lapisan HRS base (Hot Roller Seep) , tetapi jalan kabupaten hanya memakai lapisan Lapen. Lapisan Lapen pada jalan tersebut sudah bertahun tahun tidak pernah di over lay, sehingga sudah seperti kubangan di tengah jalan yang sangat mengganggu pengguna jalan terlebih disaat musim hujan. (Ans Netu)
Powered by Telkomsel BlackBerry®